Assalamu'alaikum,
Persalinan Seringkali menjadi hal yang menegangkan yah bagi semua ibu hamil. Terutama bagi seorang ibu baru. Bagaimana tidak, persalinan merupakan pertaruhan hidup dan mati seorang wanita. banyaknya cerita tidak menyenangkan saat persalinan seringkali membuat ibu hamil merasa dihantui dengan berbagai perasaan resah. Untuk itu barbagai upaya agar persalinan mudah-pun sering dilakukan seperti halnya Yoga hamil, senam hamil, Hypnobirthing, dan masih banyak metode lainnya.
Cerita Persalinanku
Jadi sekarang aku sendiri (Alhamdulillah) sedang hamil lagi anak yang ketiga. Jujur walaupun sudah anak ketiga tapi terkadang aku sendiri masih suka terbayang-bayang bagaimana yah ketika lahiran nanti? (mudah-mudahan lancaar, Aamiin).
Flashback sedikit waktu masa-masa lahiran anak pertama dan anak kedua dulu, Alhamdulillah atas pertolongan ALLAH, aku diberi proses persalinan yang terbilang cepat dan mudah. Waktu anak pertama, karena memang belum pernah tau bagaimana awal tanda-tanda melahirkan dan saat HPL tiba akupun belum merasakan mules sama sekali, akhirnya atas permintaan Ibuku, aku tetap menuju ke Bidan. dan ternyata aku sudah dinyatakan pembukaan 2, akhirnya aku mulai diinduksi pukul 18.30 WIB singkat cerita aku kemudian melahirkan pada pukul 22.20 WIB. saat itu aku sendiri mulai terasa mules sekitar pukul 20.00 WIB, jadi kalau dihitung-hitung proses pembukaan hanya berlangsung sekitar kurang lebih 4 jam. Itu saja aku sudah merasa kaya lamaaa banget, padahal kalau dengar cerita dari teman-teman ternyata ada yang kontraksi selama 10 jam sampai 24 jam dan melalui proses Induksi juga. Wah Subhanallah ga kebayang perjuangannya.
Flashback sedikit waktu masa-masa lahiran anak pertama dan anak kedua dulu, Alhamdulillah atas pertolongan ALLAH, aku diberi proses persalinan yang terbilang cepat dan mudah. Waktu anak pertama, karena memang belum pernah tau bagaimana awal tanda-tanda melahirkan dan saat HPL tiba akupun belum merasakan mules sama sekali, akhirnya atas permintaan Ibuku, aku tetap menuju ke Bidan. dan ternyata aku sudah dinyatakan pembukaan 2, akhirnya aku mulai diinduksi pukul 18.30 WIB singkat cerita aku kemudian melahirkan pada pukul 22.20 WIB. saat itu aku sendiri mulai terasa mules sekitar pukul 20.00 WIB, jadi kalau dihitung-hitung proses pembukaan hanya berlangsung sekitar kurang lebih 4 jam. Itu saja aku sudah merasa kaya lamaaa banget, padahal kalau dengar cerita dari teman-teman ternyata ada yang kontraksi selama 10 jam sampai 24 jam dan melalui proses Induksi juga. Wah Subhanallah ga kebayang perjuangannya.
Untuk anak kedua sendiri prosesnya jauh lebih cepat dan lebih mudah. karena memang sebenarnya dari jam 6 pagi aku sudah keluar darah Flek, tapi karena memang dirumah sendirian, dan untuk ke bidan aku harus menunggu tetangga available untuk jaga Adzkia, anak pertamaku. makanya aku baru sempat ke bidan pukul 12.00 setelah sholat dzuhur. Setelah ke bidan ternyata aku dinyatakan sudah pembukaan 2, cukup panik sih karena saat itu suami sedang dikantor, dan orang tua semuanya ada di Bandung. karena anak pertamaku tidak ada yang menjaga dan terus menangis saat ada di Bidan. Akhirnya aku memohon Bidan untuk izin pulang dulu dan menelpon orang tua agar bisa segera datang dan suami untuk segera pulang. Karena sang Bidan sudah khawatir takut ada infeksi, maka aku diminta untuk segera kembali ke bidan sebelum pukul 3 sore. yang aku heran aku tidak merasakan mules sama sekali walaupun sudah pembukaan 2. Akhirnya setelah suami datang dan anak dititipkan ke tetangga, aku kembali berangkat ke Bidan dengan suami jam 15.00 dan mulai berbaring dikamar rawat inap untuk menuggu pembukaan. Karena aku tidak merasa mules sama-sekali, akhirnya akupun minta di-Induksi. awal reaksi perut langsung tegang, akhirnya dihentikan oleh sang Bidan. dan setelah itu sekitar pukul 16.30 perutku mulai terasa kontraksi. Karena agak mendadak, dan lebih cepat 10 hari dari perkiraan HPL, Persiapanku-pun belum terlalu matang, hanya baju-baju saja dan persiapan melahirkan saja yang aku masukkan ke dalam tas, aku sendiri tidak menyiapkan obat-obatan dan madu untuk stamina agar kuat ketika melahirkan. Akhirnya suamipun keluar sebentar untuk membeli madu. Tak lama setelah suami pergi tiba-tiba pukul 16.30 perutku terasa mules tidak berhenti-henti. untungnya saat itu bidan datang menengok ke kamarku. Melihat wajahku yang pucat, sang Bidan langsung curiga dan melakukan pemeriksaan dalam, ternyata sudah saatnya melahirkan.
Tanpa ada satu orangpun keluarga saat itu, Qodarullah aku akhirnya melahirkan dengan sangat mudah dan nikmat, hanya dengan 1 kali mengejan dan tanpa adanya sobekan dan jahitan, anak keduaku, Zidan lahir. dan karena proses persalinan yang sangat mudah tersebut, aku merasa tidak Lelah sama sekali. jadi aku memilih jalan kaki ke kamar rawat inap. Aku pribadi tidak menyangka bisa melahirkan dengan proses yang mudah dan senikmat itu. Aku tahu semua itu adalah pertolongan ALLAH. Tapi tentunya ada ikhtiar-ikhtiar tertentu yang juga aku lakukan saat mulai menginjak usia hamil tua.
Tanpa ada satu orangpun keluarga saat itu, Qodarullah aku akhirnya melahirkan dengan sangat mudah dan nikmat, hanya dengan 1 kali mengejan dan tanpa adanya sobekan dan jahitan, anak keduaku, Zidan lahir. dan karena proses persalinan yang sangat mudah tersebut, aku merasa tidak Lelah sama sekali. jadi aku memilih jalan kaki ke kamar rawat inap. Aku pribadi tidak menyangka bisa melahirkan dengan proses yang mudah dan senikmat itu. Aku tahu semua itu adalah pertolongan ALLAH. Tapi tentunya ada ikhtiar-ikhtiar tertentu yang juga aku lakukan saat mulai menginjak usia hamil tua.
Tips Mudah Bersalin Normal
Aku sendiri yakin bahwa semua proses persalinan ini sudah menjadi ketentuan ALLAH. Tapi tentunya ada usaha-usaha tertentu yang bisa kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar agar mudah ketika bersalin. diantaranya yaitu:
1. Banyak Berdo'a
Berdo'a merupakan kunci Utama keberhasilan dalam hal apapun. Jadi selain berdo'a meminta semua yang baik-baik untuk sang anak, ada baiknya juga berdo'a kepada ALLAH untuk meminta dimudahkan dalam hal persalinan. Selain itu mintalah juga do'a orang tua, karena do'a orang tua untuk anaknya adalah do'a yang paling mustajab.
2. Banyak Olahraga saat hamil
Banyak yang berfikir bahwa olahraga pada saat hamil merupakan suatu hal yang cukup berbahaya. Faktanya adalah Olahraga ketika hamil sangat memiliki banyak manfaat seperti memperlancar peredaran darah dan mengurangi pegal-pegal pada ibu hamil. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua olahraga bisa dilakukan. Untuk ibu hamil usahakan pilih olahraga yang gerakannya tidak terlalu berat. Olahraga yang dapat dilakukan adalah seperti stretching, Yoga hamil, dan yang paling baik adalah Renang.
3. Sering Jalan Kaki
Sering Jalan kaki pada saat hamil terutama saat hamil tua diatas 8 bulan memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. salah satunya adalah mempermudah persalinan. Hal tersebut dikarenakan jalan kaki dapat memperkuat otot kaki, pinggul dan betis. Dengan begitu juga, sering jalan kaki dapat mempermudah proses kontraksi dan mengejan. Maka dari itu, usahakan Ibu hamil dapat berjalan kaki 30 menit sampai 1 jam setiap harinya. Jalan kakinya tidak perlu terlalu cepat, cukup dengan kecepatan sedang sudah cukup membantu mempermudah proses persalinan.
4. Sering Jongkok
Ini adalah hal terpenting bagi ibu hamil yang ingin bersalin secara normal, pasalnya dulu saat usia kandungan saya 37 minggu posisi kepala bayi belum benar-benar tepat masuk diantara ruang panggul. Saat itu Bidan mengatakan kalau kepala bayi belum tepat masuk dan berada diantara ruang panggul maka masih ada kemungkinan bayi lahir Caesar, akhirnya aku disarankan untuk lebih sering lagi jongkok agar posisi bayi bisa benar-benar turun dan berada tepat diantara ruang panggul. agar tidak bosan dan dapat dilakukan secara utin, Orang tuaku sendiri menyarankan untuk melakukan Posisi jongkok sambil mengepel lantai. Tapi perlu diperhatikan bahwa hal seperti ini sebaiknya dilakukan saat usia kandungan diatas 34 minggu agar aman dan bayi tidak lahir sebelum waktunya, kecuali kandungan kalian memang kuat. Aku pribadi rutin mengepel sambil jongkok diusia kandungan 34 minggu.
5. Makan makanan bergizi dan memperbanyak kandungan Collagen dalam tubuh
Sebenarnya belum ada yang resmi menyatakan bahwa ada hubungan antara Jumlah kolagen dalam tubuh dengan lancarnya proses persalinan normal. Namun hal ini terjadi padaku saat kehamilan anak kedua. Awalnya aku meminum minuman suplemen kolagen yang aman bagi ibu hamil adalah untuk mencegah stretchmark. Namun ternyata hasil yang saya dapatkan lebih dari itu. Alhamdulillah anak keduaku lahir Normal tanpa adanya jahitan. Ternyata setelah aku baca tentang manfaat Kolagen bagi tubuh, bahwa kolagen dapat menguatkan tulang, memperkuat Rahim juga dan meningkatkan elastisitas kulit dan organ-organ dalam. Karena hal tersebutlah kemungkinan besar aku dapat melahirkan tanpa ada sobekan dan jahitan karena sel-sel tubuh berada dalam kondisi yang baik. Selain Kolagen tentunya kandungan gizi yang baik dan seimbang juga dapat membuat kondisi tubuh dan sel-sel sang ibu dalam keadaan baik sehingga memiliki stamina yang kuat dan sehat juga saat proses persalinan.
6. Tanamkan Mindset Positif
Salah satu faktor kesuksesan dalam persalinan normal adalah Mindset. Hal yang sering aku lakukan adalah mengajak bicara sang bayi sejak didalam perut untuk nanti sama-sama berjuang saat persalinan agar prosesnya mudah dan cepat. Tak hanya saat hamil, saat kontraksi juga aku mengajak bicara sang bayi sambil mengelus bagian bawah perut. karena sebuah penelitian mengatakan bahwa bayi sudah dapat mengenal suara ibunya dan bereaksi terhadap sentuhan walaupun masih didalam perut. maka dari itu dengan ransangan berupa sentuhan pada bagian bawah perut, diharapkan bayi dapat bereaksi untuk bergerak menuju arah ransangan lebih aktif lagi sehingga proses pembukaan dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu dengan menanamkan Mindset positif kita juga bisa lebih tenang dan rileks ketika akan menghadapi persalinan dan dapat lebih meningkatkan motivasi kita sebagai ibu hamil untuk terus melakukan usaha-usaha untuk melakukan persalinan normal.
Bagaimana Jika Bayi Terlilit Tali Pusar
Aku sering sekali mencari info mengenai bayi terlilit tali pusar saat dalam kandungan, sebenarnya anak pertama dan keduaku juga lahir dalam keadaan terlilit tali pusar tapi Alhamdulillah lilitan tali pusarnya tidak kencang jadi tidak menghalangi bayi untuk tetap dapat lahir secara normal. Namun, pada beberapa ibu, ada juga yang bayinya terlilit tali pusar yang cukup kencang dan membentuk simpul mati sehingga bayi tidak dapat turun dan lahir secara normal. Sebenarnya seperti yang aku katakan diatas tadi, jika bayi sudah masuk ruang panggul terutama pada usia kandungan 34 minggu keatas, maka kemungkinannya besar bagi ibu untuk melahirkan secara Normal. Namun jika belum masuk ruang panggul maka masih ada kemungkinan bayi terlilit tali pusar atau bayi lahir Caesar. Sebenarnya tidak ada hal yang dapat mencegah terjadinya bayi terlilit tali pusar. Hal tersebut dapat dengan alami terjadi, Namun sebagai umat beragama itulah fungsinya kita mendekatkan diri kepada ALLAH dan banyak berdo'a kepada ALLAH selama masa kehamilan. Atau bisa juga dengan rutin Ruqyah Mandiri dan memperbanyak membaca Al Quran.
Semoga Bisa bermanfaat yah Mommies, Semoga persalinannya Lancar juga, Untuk yang belum hamil atau menikah, Jangan Sungkan rekomendasikan ke teman atau saudara yang mau melahirkan yaah.
Wassalamu'alaikum
Regards
10 Comments
Ak setuju banget kalo lagi hamil tuh kita harus jaga makanan sehat, banyak olahraga dan berpikiran positif. Tetapin dalam hati jangan sampe nangis nangis atau teriak2 buang buang energi. Mending energinya buat ngeden kan ya. Banyak berdoa pastinya harus.
ReplyDeleteAk jadi inget pas hamil Dejas, ga ditemenin suami karna Kenzo (anak pertama) ga mau lepas dari ayahnya. Akhirnya ak harus ngelahirin tanpa didampingin siapapun. Tapi malah jadi lebih tegar yah dibanding kalo ada suami, dikit2 minta elus n kipas kipas hehe...Alhamdulillah dejas lahir hanya 20 menit sejak masuk ruangan bidan. Mungkin karna anak kedua mah jalan lahirnya udah lebih mudah yak.
Mudah2an lahiran dedenya lancar ya.. :-*
Hmm..tapi kayanya walaupun ada tips trick pas kejadiannya mah tetep aja susahhhh hehe..masih trauma dan deg-degan nih gimana persalinan selanjutnya, doain yaa teteh teteh ..
ReplyDeleteSubhannallah ya teh melahirkan itu.. pengen deh lahiran normal sesuai HPL. Tapi allah berkehendak lahirnya dipercepat. Semoga pas anak kedua persiapannya bisa lebih matang.. hihi..
ReplyDeleteDilancarkan yah mba persalinan ke 3 nya..
ReplyDeleteSemoga Ume juga nanti bisa melakukan persalinan normal. Amin
Belum pernah ngerasain lahiran normal.. Baru anak pertama, sudah sesar karena bayi sungsang dan pinggul kecil, hehe. Mudah-mudahan anak ke-dua bisa lahiran normal.. :)
ReplyDeleteIlmu baru banget buat aku yg blm merasakan hamil thank you teteh ilmunya
ReplyDeleteMudah-mudahan aku pun nanti bisa lahiran normal
ReplyDeleteYa Allah perjuangaan yah, makasih banyak ilmunya teh.
ReplyDeleteSetujuu teh.. aku nyoba bbrpa tips diatas pas dlu aku hamil, alhamdulillah works..
ReplyDeleteMasya Allah, bacanya jadi inget ponakan karena waktu itu terlilit tali pusar, kaka yang melahirkan satu keluarga deg2an
ReplyDelete