Dulu aku merasa Instagram adalah sosial media yang cukup aman untuk berbelanja online. Entah karna apa, tapi yang jelas di Instagram banyak sekali toko online yang membranding produknya dan secara lengkap menyertakan bukti-bukti testimoni para pelanggannya.
Hal lain yang membuatku yakin dengan online shop di Instagram adalah sulitnya mencari follower. Sehingga kalau ada toko yang followernya banyak pastilah dia sudah dipercaya oleh banyak orang dan dengan segala perjuangan mencari follower masa iya mau disia-siakan untuk menipu. Sayang dong tentunya karna hanya akan menjadi bom waktu aja untuk online shop mereka. Seperti pepatah Sepandai-pandainya Tupai melompat akhirnya jatuh juga
Tapi apakah hal itu masih berlaku sekarang? Sayangnya nggak. Kemajuan teknologi sekarang mulai disalahgunakan bagi sebagian orang/oknum. Entah karna desakan ekonomi atau karna adanya kesempatan, intinya sekarang mulai sangat amat menjamur akun-akun Online Shop penipuan.
Sebenarnya nggak baru aja sih. Mungkin setahun atau 2 tahun yang lalu juga sudah mulai bermunculan penipu-penipu tak kasat mata ini. Tapi sekarang seperti semakin menjamur bahkan sudah berani meng-sponsored kan akunnya di Instagram Ads. Ngeri kaan
Beberapa hari yang lalu aku mendapat DM di instagram bahwa ada seorang yang hampir saja tertipu dengan suatu iklan Instagram yang mengatasnamakan salah satu tempat rekreasi ternama didaerah puncak, Bogor yaitu Taman Safari Indonesia. Dalam iklan tersebut mengatakan bahwa ada voucher diskon 50% untuk pengunjung yang membeli tiket di landing web page yang ditautkan pada iklan tersebut.
Sponsored Post dari akun Penipu
Setelah diklik. Pada landing page tersebut terdapat form untuk mengisi data dan terdapat jumlah yang harus ditransferkan kepada no rekening tertentu. Sesaat sebelum mentransfer, untungnya calon pengunjung tersebut menyadari bahwa alamat atau domain landing page tersebut berbeda dengan domain asli tempat rekresi tersebut. Nah kan untung teliti, kalau nggak kan lumayan ratusan ribu rupiah bisa melayang.
Chatku dengan calon korban
Yang cukup membuat resah adalah saat ini akun-akun olshop abal-abal alias penipu ini bisa diiklankan. Terniat nggak sih?? (Mau nipu aja modal loh). Yah kalau kita yang sudah sering belanja online pasti paham letak perbedaannya. Tapi gimana kalau yang masih awam dan nggak paham?
Bahkan yang aku tau banyak loh korbannya. Beberapa temanku udah ada juga yang beberapa kali tertipu. Nah untuk itu kali ini aku mau bahas sekaligus untuk mengajak teman-teman lebih hati-hati dan waspada dalam berbelanja online.
Berbagai Motif dan Ciri Olshop Penipu
Jadi ada beberapa ciri akun-akun Olshop penipuan ini yang mesti banget kalian perhatikan. Yah capek sedikit nggak masalah kaan daripada uang melayang.
1. Kolom Comment dinonaktifkan
Nah, kalau pertama kali kalian lihat suatu akun Olshop mematikan kolom komentar. SEGERA menghindar dan menjauh. Karna 90% akun olshop itu adalah penipu.
Screenshot thread-ku tentang akun instgram penipuan
Alasan kenapa Ia mematikan kolom komentar adalah supaya orang-orang yang tertipu tidak bisa berkomentar bahkan marah-marah melalui kolom komentar. Sehingga calon korban tidak akan menyadari bahwa mereka menipu.
2. Harga jauh lebih murah dari Pasaran
Aku sering sekali menjumpai akun-akun Olshop terutama perlengkapan bayi bermerek yang biasanya mahal, menjual produk bermereknya tersebut bahkan hanya sepertiga harga aslinya.
Misalkan harga Aslinya 1.500.000 maka akun. Penipu itu hanya menjual 500.000 saja. Nah kalau kalian menemukan Olshop seperti itu, boleh curiga dulu. Karena like my friend said, if something is too good to be true, maybe IT'S JUST TOO GOOD TO BE TRUE. Yang mana artinya Impossible.
3. Berdalih Barang ditahan Bea Cukai
Aku sempat dengar beberapa kasus seperti ini. Jadi ketika uang sudah ditransfer, lalu barang tidak kunjung datang, Olshop penipu lalu akan menelpon penjual dan bilang kalau Barang pesanan kalian ditahan Bea Cukai karena impor dan tidak membayar pajak atau tidak lolos bea cukai.
Lalu. Kita seolah-olah dihubungkan dengan petugas bea cukai yang mengatakan bahwa terdapat barang illegal dengan nama kita di shipping adress nya dan kita telah melakukan tindak pidana. Jika tidak ingin dipenjara, maka kita harus membayar sejumlah uang yang mana jumlahnya cukup besar. Bahkan bisa lebih mahal dari harga asli produknya.
Kalau kita membayar, maka produk akan dikirimkan. (Nahkan jatuhnya mending beli yang harga asli). Tapi kalau kita tidak membayar, maka akan ada pihak kepolisian yang menjemput dan mempidanakan kita. Kebayangkan kalau orangnya polos-polos aja ga bisa pikir panjang. Bisa aja langsung transfer ya kaan.
4. Upload Testimoni Hasil Transfer saja
Mungkin sekarang para penipu sudah tau kalau menonaktifkan kolom komentar mulai terbaca oleh calon korban. Maka belakangan ini kolom komentar tetap ada. Tapi siapa yang tau kalau si Penipu rajin menghapus komentar negatif yang masuk.
SS di akun Olshop Penipu, tidak ada yang menyatakan barangnya sudah sampai
Nah supaya tidak tertipu, coba cari testimoni-testimoni pembelinya. Adakah yang menyatakan barangnya sudah sampai dan diterima? Kebanyakan Olshop penipu hanya menyertakan foto chat testimoni tentang orang yang menanyakan ketersediaan produknya atau bukti transfer saja.
Tapi biasanya tidak ada testi yang berupa penyataan bahwa produknya sudah tiba dan sampai kepada pembeli dengan selamat.
5. Menggunakan Domain Plesetan atau gratisan
Seperti halnya tempat rekreasi yang aku ceritakan diatas. yang mana website officialnya adalah Tamansafari.com. Tapi ternyata pada landing page akun penipu tersebut diubah menjadi Temansafari.com.
Kebayangkan kalau nggak jeli-jeli mata kita, melayang deh uang kita jadi santapan para penipu. Walaupun memang penipu jaman sekarang juga cukup banyak yang sangat niat dan canggih bahkan menggunakan domain berbayar tapi tetap pastinya berbeda dengan nama official website-nya
Tips Waspada Olshop Penipu
Berdasarkan beberapa ciri diatas maka penting sekali untuk kita berhati-hati dan lebih teliti ketika akan membeli suatu barang melalui online shop bahkan di Instagram sekalipun.
Untuk itu aku mau kasih beberapa tips agar kita terhindar dari akun-akun Olshop penipu seperti itu.
1. Teliti
Sebelum kita berniat untuk transfer, telitilah dalam mengecek Olshop tersebut. Perhatikan semua postingannya, foto-foto produknya, harganya, testimoninya. Bahkan websitenya juga apakah resmi.
Jika kalian menemukan beberapa ciri seperti yang sudah aku sebutkan diatas, jangan ambil resiko untuk coba-coba, lebih baik langsung hindari. Bahkan kalau kalian yakin bahwa itu akun Olshop penipuan langsung report saja aku Instagram tersebut dan pilih opsi it's a spam. Dengan catatan pastikan akun tersebut benar-benar akun penipuan yaah.
2. Belanja melalui pihak ketiga (Marketplace)
Walaupun menjadi perdebatan mengenai hukum syar'i nya bertransaksi di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Tapi aku akui berbelanja melalui marketplace cukup aman. Karna uang kita ditahan sebelum barang kita terima.
Kalaupun terjadi sesuatu hal misal barang salah kirim atau kualitasnya buruk. Kita dapat complain kepada pihak marketplace dan minta untuk memperpanjang masa garansi agar uang kita ditahan lebih lama hingga masalah terselesaikan.
Atau jika memang kalian sangat berhati-hati dengan hukum syariah yang tidak memperbolehkan berbelanja di marketplace, paling tidak lihat toko tersebut juga berjualan di marketplace atau tidak. Kalau iya, cek riwayat transaksi dan testimoni di marketplace nya, kalau memang bagus coba tanyakan apakah melayani pemesanan via Whatsapp lalu berbelanjalah langsung melalui whatsapp atau webnya.
3. Official Website
Kalau mungkin suatu Olshop tidak menjual produk melalui marketplace, coba perhatikan apakah olshop tersebut memiliki official website profesional dengan sistem yang baik dan rapi, seperti contohnya sistem cart pada Bisnis Retail seperti e-commerce.
karena untuk membuat suatu website e-commerce dengan TLD (Top Level Domain) seperti beberapa contohnya menggunakan CMS (content management system) Opencart, SIRCLO, WIX, atau Prestashop biasanya cukup mahal dan harus minimal 1 tahun. maka sepertinya agak rugi kalau mereka pakai, mengingat penipu biasanya harus meggeliat sana-sini dan menggonta-ganti target korbannya. Jadi biasanya kalau ada Online shop yang website-nya menggunakan CMS terkenal, bisa dipastikan 90% bukan penipu. mungkin sisa 10% nya adalah yang Olshopnya nggak kegarap atau nggak serius aja.
karena untuk membuat suatu website e-commerce dengan TLD (Top Level Domain) seperti beberapa contohnya menggunakan CMS (content management system) Opencart, SIRCLO, WIX, atau Prestashop biasanya cukup mahal dan harus minimal 1 tahun. maka sepertinya agak rugi kalau mereka pakai, mengingat penipu biasanya harus meggeliat sana-sini dan menggonta-ganti target korbannya. Jadi biasanya kalau ada Online shop yang website-nya menggunakan CMS terkenal, bisa dipastikan 90% bukan penipu. mungkin sisa 10% nya adalah yang Olshopnya nggak kegarap atau nggak serius aja.
4. Sering-seringlah browsing Online Shop
Walaupun supaya tidak tergoda kita sebaiknya jangan terlalu banyak follow akun-akun online shop, tapi kalau kita tidak sering mempelajari. terbiasa dan tau cara bisnis suatu Online shop atau alur transaksi suatu Online shop maka kita akan agak kesulitan membedakan mana yang asli dan mana yang menipu.
5. Cari Official Account dan kontak Official Cust Service
Hal ini mungkin berlaku jika sekiranya ada penipuan mengatas namakan suatu perusahaan atau Brand besar. Ada baiknya ketika teman-teman menemukan info promo, SALE, atau Diskon di Validasi terlebih dahulu kepada Kontak Customer Service dan Official Account di Sosial Media. Jangan langsung mudah mentransfer sejumlah uang sebelum men-kroscek terlebih dahulu.
5. Cari Official Account dan kontak Official Cust Service
Hal ini mungkin berlaku jika sekiranya ada penipuan mengatas namakan suatu perusahaan atau Brand besar. Ada baiknya ketika teman-teman menemukan info promo, SALE, atau Diskon di Validasi terlebih dahulu kepada Kontak Customer Service dan Official Account di Sosial Media. Jangan langsung mudah mentransfer sejumlah uang sebelum men-kroscek terlebih dahulu.
6. Jadilah Pengguna internet dan Sosial Media yang cerdas
Adanya Internet dan sosial media yang semakin tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari, menuntut kita untuk bijak dan cerdas dalam menggunakan internet, khususnya sosial media. Mulai dari cerdas memilah-milah berita hoax hingga cerdas memilih Olshop.
Walaupun ilmu tentang Internet ini tidak kita dapatkan disekolah dulu, tapi tidak ada salahnya untuk terus belajar melalui sumber manapun yang kredibel. Dan yang terpenting adalah Budayakan Membaca. Jangan malas untuk membaca. Membaca caption instagram, artikel bermanfaat, dll supaya kita tidak mudah Gagal Paham akan suatu hal.
Naah. Semoga bisa sedikit memberi pencerahan yaah untuk teman-teman semua. Kalau ada yang menurut kalian kurang, boleh langsung tulis di komen yaah.
Regards
1 Comments
In present days, there are so many scams in Instagram. Unfortunately, a lot of people, who buy different items in Instagram, forget about it.
ReplyDelete