Search This Blog

Tanggap Alergi dimasa Pandemi untuk generasi maju Bersama SGM soya



Assalamualaikum Mommies

Dimasa Pandemi seperti ini kita para orang tua memang serasa diuji untuk lebih siaga bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi juga untuk anak-anak kita. Bagiku hal seperti ini menuntut kita untuk lebih berhati-hati bahkan tanggap dengan segala kondisi sekitar terutama dalam hal kesehatan. Apalagi kalau anak kita memiliki riwayat Alergi terhadap susu Sapi, tentunya akan ada kecemasan tersendiri mengingat Alergi Susu sapi juga bisa menyerang saluran pernapasan.

Maka dari itu, aku sendiri senang sekali karna mendapat kesempatan untuk mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh SGM Soya menegnai Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju dengan tema "Tanggap Alergi dimasa Pandemi untuk Generasi Maju" yang didalamnya terdapat banyak informasi terutama seputar Alergi susu Sapi dan terutama bagaimana cara mengatasi serta perbedaan gejalanya dengan Infeksi Virus. 



Webinar ini diisi oleh 3 Narasumber dengan 1 moderator yaitu mbak Indah Setyani dan Narasumber yang pertama adalah Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes. Beliau sendiri merupakan Konsultan Alergi dan Imunologi Anak yang juga menjabat sebagai ketua unit kerja koordinasi alergi imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Narasumber berikutnya adalah Anggi Marika Septie yang merupakan Senior Brand Manager SGM Explor Advance+ Soya. Narasumber ketiga adalah Mediana Herwijayanti sebagai Digital Marketing Manager  SGM Eksplor Advance+ Soya. Dan narasumber terakhir adalah ada Mamah Muda idola kita semua yaitu Natasha Rizki atau akrab dipanggil Caca.

Dalam Webinar ini Prof. Dr. Budi memaparkan banyak hal mengenai bagaimana mommies bisa mengatasi Alergi susu sapi pada anak dan bahkan mengklarifikasi berbagai mitos-mitos yang tidak benar terkait Alergi susu sapi. Langkah awal yang perlu mommies lakukan adalah Tanggap Alergi dengan 3K. yaitu Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.



Tanggap Alergi Susu Sapi dengan 3K 


pada tahap pertama merupakan kenali Alergi. Alergi Susu sapi sendiri terjadi karena respon sistem imun yang berlebihan terhadap kasein dan whey yang ada dalam protein susu Sapi. Reaksi-reaksi ini dapat diperantarai oleh antibodi Imunoglobulin E (IgE) atau bisa juga non-IgE. pada kasus yang diperantarai IgE (IgE mediated) memiliki manifestasi klinis yang lebih berat dan memakan waktu lebih lama untuk sembuh tapi lebih mudah diidentifikasi.

Gejala Alergi sendiri dapat terjadi pada saluran cerna seperti diare (53%) dan Kolik (27%), kemudian dapat juga terjadi pada kulit seperti dermatitis atopik atau eksim (35%) dan Urtikaria atau dikenal dengan kaligata (18%). Terakhir adalah pada saluran pernapasan seperti Asma (21%) dan Rinitis (20%).

Dimasa pendemi ini, mommies juga harus dapat mengenali perbedaan antara alergi dan infeksi virus. nah ini beberapa perbedaan kerakteristik alergi dan infeksi virus menurut DR. Budi.


Tahap Selanjutnya adalah dengan Konsultasikan. Prof Budi juga mengatakan apabila mommies telah mengenali atau mengetahui bahwa terdapat ciri-ciri alergi pada buah hati maka langkah selanjutnya adalah negan mengkonsultasikannya pada dokter spesialis anak agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat. jangan sampai mommies menganbil tindakan atau kesimpulan sendiri karena akan mengakibatkan terlambatnya penanganan.

Unuk langkah awal penanganan alergi susu sapi adalah 
  1. Hentikan pemberian susu sapi segera,
  2. Berikan ASI Exclusive. Namun bagi ibu yang memiliki anak dengan alergi Susu Sapi maka, mommies tidak diperkenankan mengkonsumsi Susu sapi dan turunannya seperti keju, yoghurt, dll,
  3. Agar Anak tetap mendapatkan gizi berupa protein, maka bisa diberikan susu formula pengganti susu sapi 
Setelah Mengenali dan mengkonsultasikan, langkah selanjutnya adalah dengan kendalikan. Hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan adalah dengan pemberian Asi Exclusive karena dari Asi, anak tetap ada kemungkinan mendapatkan alergen (penyebab alergi) dari makanan yang dimakan oleh sang ibu, tapi dengan konsistensi yang sangat rendah sehingga dapat menginduksi toleransi yang menyebabkan resiko alergi anak menjadi lebih rendah.

Namun apabila dengan kondisi medis tertentiu menyebabkan anak tidak dapat mendapatkan Asi Exclusive maka salah satu cara bisa dibantu dengan memberikan asupan nutrisi alternatif, contonya dengan susu pengganti susu sapi berupa susu formula terhidrolisasi extensi, formula asam amino ataupun formula soya. buat mommies tidak perlu khawatir gizi atau kebutuhan proteinnya tidak maksimal karena Susu Formula pengganti susu sapi seperti soya kini sudah terfortifikasi dengan gizi yang lebih seimbang.

New Normal pada anak Alergi Susu Sapi

Lalu bagaimana untuk era New Normal sekarang? sejauh mana mommies harus berhati-hati. Nah ini dia beberapa tipsnya dari Prof. Budi:
  1. Apabila masih dalam masa Imunisasi, maka tetap imunisasi sesuai dengan jadwalnya,
  2. Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan SDIDTK 
  3. Menjaga kesehatan dengan memperbanyak buah-buahan dan sayur,
  4. Ajari anak untuk rajim-rajin mencuci tangan dan selalu pakai masker ketika keluar rumah,
  5. Biasakan untuk berjemur 10-15 menit sehari untuk mengoptimalkan asupan vitamin D.
Apakah Alergi Susu Sapi Bisa Sembuh?

Alergi Susu sapi pada anak tidak bisa hilang, namun kabar baiknya adalah Alergi susu Sapi dapat mengalami Remisi (pengurangan). Data menyebutkan pada 1 tahun pertama Alergi dapat berkurang 45% - 55%, kemudian pada tahun kedua dapat berkurang 60%-75%, tahun ketiga dapat berkurang hingga 90%, kemudian pada tahun kelima dapat berkurang hingga 97%.

Nah itu dia beberapa pemaparan dari Prof. DR. Budi Setiabudiawan Mengenai Alergi Susu sapi pada anak.

Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju


Dalam upaya mendukung pekan Tanggap Alergi generai maju, Mbak Anggi Marika dan Mediana Herwijayanti mengatakan bahwa SGM Soya hadir juga dengan menyediakan berbagai konten menarik di website www.generasimaju.co.id/alergianak. Disana terdapat berbagai konten menarik yang membahas seputar alergi Susu sapi pada anak seperti Artikel-artikel seputar Alergi Susu Sapi, ada pula Fitur Cek Alergi, Expert chat, ada juga kelas Zumba bersama anak, kemudian Inspirasi menu bersama celebrity chef, dan Careline 24/7 yang selalu sedia menangani keluhan mommies baik melalui telpon ataupun Whatsapp. Untuk lebih lengkapnya bisa cek juga di instagramnya di @soya_generasimaju.

Terkhir adalah sesi sharing bersama mamah muda yang juga punya anak dengan Alergi Susu Sapi yaitu Natasha Rizki atau akrab dipanggil Caca. Caca sendiri mengungkapkan awalnya sempat bingung ketika anak keduanya Mischa ternyata Alergi Susu sapi. Hal yang dilakukan Caca adalah mengenali dulu ciri-ciri alergi yang timbul pada Mischa, setelah itu mengkonsultasikannya pada dokter dan kemudian selalu mengawasi dan mengendalikan dengan salah satunya memberi alternatif nutrisi dan protein pengganti Susu sapi.

Nah itu dia semua ilmu yang aku dapatkan selama Webinar bersama SGM Soya. Semoga bermanfaat mommies.


Post a Comment

0 Comments