Saat ini pertumbuhan persentase angka ibu melahirkan Caesar di Indonesia semakin meningkat. Sering kita jumpai dikarenakan beberapa hal tertentu, sang ibu harus diambil tindakan C-sectio atau Caesar demi menyelamatkan kondisi ibu dan Janin. Kalau jaman aku kecil dulu, mendengar kata operasi caesar seakan-akan suatu operasi besar, sekarang operasi caesar seakan lumrah terdengar ditelinga kita.
Aku pribadi Alhamdulillah diberi kelancaran melahirkan secara pervaginam, tapi tidak jarang aku mendengar teman-teman dan saudaraku yang juga melahirkan secara caesar. Bahkan tindakan Caesar terjadi emergency dan tanpa rencana sebelumnya. Aku juga suka jadi ikut sedih dengarnya karna seringkali mereka berjuang dua kali. Sudah merasakan kontraksi tapi nggak kunjung bertambah pembukaannya, sudah lelah, kadang ada konflik keluarga juga, baru akhirnya diputuskan Caesar dan setelah melahirkan masih mesti menanggung Jugdemental orang sekitar yang seolah menyepelekan Ibu yang melahirkan secara Caesar. Padahal semua itu sudah jadi kehendak ALLAH SWT yah.
Namun walaupun operasi Caesar sudah terdengar lumrah, ternyata ada fakta menarik yang nggak banyak kita tau dari dampak yang terjadi baik pada ibu dan anak setelah persalinan Caesar tersebut. Sempat beberapa desas-desus aku dengar bahwa jika anak dilahirkan caesar daya tahan tubuhnya akan lebih lemah, kemudian resiko stunting akan lebih besar bahkan akan berdampak juga pada kurangnya kecerdasan anak. Tapi apa memang begitu?? atau sebenarnya semua ini hanya mitos??
Nah, senang sekali akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Webinar yang diadakan oleh Nutriclub yang bertemakan "Optimalkan Imunitas anak kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat" untuk menjawab semua desas-desus berita burung tersebut agar lebih jelas.
Webinar ini memberikan 2 kali sesi ilmiah dengan menghadirkan Narasumber Dr, dr, Ali Sungkar SpOG(K), kemudian Prof. Dr. Muh Juffrie, SpA(K), PhD dan Celebrity Mama yang juga memiliki pengalaman perihal melahirkan secara caesar yaitu Cynthia Lamusu. Webinar ini juga menghadirkan Corporate Communication Director Danone, Bp. Arif Mujahidin. Dan acara ini dipandu apik oleh moderator yang bernama Chintya Oktaviani.
Tes Potensi Caesar Bersama Nutriclub
Pada sesi awal, webinar dibuka oleh Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone. Beliau mengemukakan bahwa menjelang 100 tahun Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun 2045, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju. Banyak orang berpikir bahwa membuat negara maju mungkin hanya sekedar membangun infrastruktur dan industrinya saja, padahal ada hal yang lebih penting dari itu semua yaitu membangun manusianya
"Untuk membangun suatu bangsa, maka yang difokuskan adalah membangun manusianya", Bp. Arif Muahidin
Maka dari itu, penting untuk setiap Mama atau Ibu mempersiapkan kelahiran anaknya agar kelak anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tangguh atau resilient. Untuk itu semua perlu diperhatikan sedari anak dalam kandungan hingga proses persalinan. pasalnya metode kelahiran ternyata berpengaruh pada daya tahan atau imunitas anak hingga ketika mereka dewasa nanti.
Ternyata ada perbedaan dampak yang terjadi pada anak yang dilahirkan dengan metode Caesar dengan metode Pervaginam yang lebih jelasnya akan dibahas pada sesi ilmiah bersama Dr, dr, Ali Sungkar, SpOG(K) dan Prof, Dr, Muh Juffrie, SpA(K). Bp. Arif Mujahidin juga mengemukakan bahwa untuk itu, saat ini Nutriclub juga tengah mengembangkan Tes Potensi Caesar agar para calon ibu dapat berkonsultasi dan lebih matang mempersiapkan kelahiran Caesar.
Kelahiran Secara Caesar, Apa Saja yang Perlu Diketahui
Sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Caesar. Caesar sendiri merupakan sayatan pada dinding perut dan rahim yang dilakukan untuk mengeluarkan janin. Metode kelahiran Caesar ini sendiri sangat efektif menekan angka kematian ibu dan janin
"Dalam banyak kasus, operasi caesar adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa dan bisa jadi pilihan yang tepat untuk ibu dan anaknya" Dr, dr, Ali Sungkar, SpOG(K)
dr. Ali Sungkar menyampaikan bahwa Persalinan Caesar sendiri di Indonesia jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya. Dalam pemaparannya, Beliau menyertakan data dari sebuah Jurnal yang ditulis oleh Edwin D. Pamilangan yang mengatakan di RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO dari total 2822 persalinan pada tahun 2017 dan 2018, jumlah ibu yang melahirkan secara caesar sebanyak 649 pasien (49,64%) pada tahun 2017 dan 736 pasien (51.69%). Hal tersebut cukup menjadi gambaran bahwa persalinan Caesar cukup banyak terjadi di Indonesia.
Ada beberapa indikasi yang menyebabkan seorang ibu harus menjalani operasi Caesar atau Faktor resiko caesar yaitu
- Persalinan tidak maju
- Bayi mengalami distress (kekurangan Oksigen)
- Posisi yang tidak sesuai (sungsang, melintang)
- Kembar/triplet
- kelainan letak plasenta
- prolaps tali pusat
- Masalah Kesehatan (pre-eklampsia)
- Hambatan jalan lahir
- Riwayat operasi Caesar sebelumnya
- panggul sempit
- Usia: usia yang lebih tua lebih sering mengalami "gagal dalam kemajuan" persalinan
- Resiko terjadi Infeksi
- Pendarahan pasca persalinan
- Reaksi anestesi
- Bekuan darah
- Luka operasi caesar
- Cedera operasi
- Peningkatan resiko pada kehamilan berikutnya
"70-80% Sistem imun manusia berada di saluran cerna dan mikrobiota saluran cerna mendukung perkembangan fungsi sistem imun", dr. Muh Juffrie SpA(K)
Mikrobiota sendiri dapat diperolah semenjak dalam kandungan dari placenta. Ketika lahir, melalui metode kelahiran, dan ketika bayi telah lahir bisa dari ASI, makanan, lingkungan, hingga genetik yang kemudian terus berkembang hingga usia 3 tahun. Nah saat periode itulah merupakan waktu yang penting untuk membentuk mikrobiota yang sehat untuk mendukung daya tahan tubuh anak.
Sama halnya dengan pemaparan dr. Ali, Prof. Dr. Juffrie juga mengatakan apabila hal tersebut tidak diperhatikan maka akan terjadi Disbiosis dimana jumlah bakteri jahat dalam tubuh lebih banyak dari bakteri baik. dan menyebabkan timbulnya 5 penyakit, yaitu:
- Asma
- Alergi Makanan
- Obesitas
- IBD, Inflammatory Bowel Disease (Autoimun)
- Diabetes melitus tipe 1
"Saya sangat bersyukur diberkahi support system yang kuat dalam setiap proses kehamilan, melahirkan hingga merawat si Kembar" Cynthia Lamusu
"Apapun metode kelahirannya, harus kita dukung agar siap dan tangguh menghadapi tantangan dimasa depan, termasuk tantangan imunitasnya" Cynthia Lamusu
12 Comments
lengkap banget informasinya, dan udah aku bookmark , karena penting bgt. jarang2 dan emng belum into nyari informasi kek gini. makasih tulisannya sanagt memberi insight
ReplyDeleteWah menarik sekali, emang dulu pas mau lahiran agak khawatir buat caesar ya namanya juga hamil pertama tapi Alhamdulillah bisa melahirkan normal meski sama-sama digunting juga, perjuangan seorang Ibu dan tak lupa semangat buat yang akan VBAC
ReplyDeleteTernyata Mikrobiota berpengaruh ya pada proses persalinan. Apapun proses lahiran yang penting anak dan ibu sehat.
ReplyDeleteSelanjutnya tinggal mengoptimalkan imunitas anak, salah satu solusi dengan Nutriclub
Wah penting nih ilmunya buat wanita, baik yg udah jd ibu atau belum. Baru tahu jg caesar bisa dipengaruhi sama tinggi badan.
ReplyDeletesetelah melewati dua kali saecar penting banget tau ilmu ini. Makasi banyak udah sharing
ReplyDeleteluar biasa ya , aku merinding baca nya, sebelum menjadi seorang ibu i need more informasi about it , teteh terimaksih ya
ReplyDeleteInformatif banget tulisannya. Ini sangat berguna buat kita semua para pembaca. Makasih udah sharing teh...
ReplyDeleteinfomatif banget tulisannya. sangat berguna untuk mamah mamah disana
ReplyDeleteBener2 bermanfaat banget sharingnya jadi makin banyak ilmu nih apalagi sekarang aku mulai mau promil lagi
ReplyDeleteYuuu...tulisannya informatif dan rapih sekali. Thanks for sharing ya
ReplyDeleteWoww mantap teh ira. Informatif dan lengkap banget artikelnya. Aku suka bacanya.. detail banget ulasannya.. pas buat yang pengen refrensi seputar kelahiran dan anak
ReplyDeleteWuah ternyata kelahiran secara caesar berpengaruh terhadap penurunan imunitas tubuh anak ya. Tapi untunglah sekarang udah banyak cara buat meningkatkan imunitas tersebut. Memang kacau siy orang2 yang suka komen aneh sama ibu yg baru aja melahirkan, harusnya kan didukung lahir bathin ya.
ReplyDelete